Penulis : Hendra Ondang
Editor : Veidy Temo
LEKTUR.CO, MITRA – Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Ratatotok Minahasa Tenggara (Amalitra) dan masyarakat menambang secara spontanitas melakukan aksi damai di jalan menuju lokasi Kebun Raya Megawati, Mitra, Senin (19/4).

Menurut Ketua Amalitra, Valdy Suak, aksi ini dilakukan lantaran adanya isu bahwa akan ada penertiban di lokasi tambang.
“Aksi ini adalah spontanitas kami karena ada isu akan ada penertiban di lokasi tambang. Dan kami hanya meminta supaya masyarakat penambang disediakan lokasi tambang yang ada diluar lokasi Kebun Raya,” seru Suak dalam orasinya.
Lanjut dia meminta supaya penambang lokal atau tradisional mendapatkan izin untuk menambang. “Supaya penambang tidak di katakan penambang Tampa ijin (PETI), kami akan berjuang supaya penambang bole mendapatkan izin untuk menambang,” sebutnya.
Suak menambahkan bahwa Kebun Raya Megawati adalah aset bersama dan wajib di jaga kelestariannya.
“Kebun raya adalah aset daerah dan milik kita bersama, dan wajib kita jaga serta lestarikan. Namun begitu, saya harapkan bagi penambang lokal untuk menambang di luar wilayah Kebun Raya Megawati, dan kami siap memberikan bantuan dan pendampingan dalam penertiban area Kebun Raya,” tandasnya.
Kemudian, penambang yang mengikuti aksi damai itu, meminta kepada Kapolres Mitra, supaya dalam melakukan penertiban hanya di dalam area Kebun Raya.
“Tolong pak Kapolres, penertiban dilakukan di dalam area Kebun Raya dan di luar itu biarkan. Dan kami penambang hanya memenuhi kebutuhan keluarga kami sehari-hari,” teriak salah satu peserta aksi.
Sementara, Kapolres Mitra diwakili Kapolsek Ratatotok, Iptu Elias Sasebohe yang memimpin pengawalan aksi itu mengatakan, penertiban hanya akan dilakukan di area Kebun Raya.
“Saya sampaikan sesuai arahan pak Kapolres bahwa penertiban yang akan dilakukan oleh petugas hanya di area Kebun Raya, bukan diluar itu,” kata Kapolsek, yang saat itu disambut gembira oleh para peserta aksi.
“Berarti penambang bole menambang di luar area Kebun Raya,” teriak peserta aksi.
Camat Ratatotok, Merdie A. Tania SPd yang menemui aksi tersebut mengatakan hal yang sama. Dimana, penertiban hanya dilakukan di lokasi Kebun Raya.
“Kebun Raya adalah aset yang berharga untuk sumber air nanti bagi anak cucu kita. Jadi harus dijaga dan dirawat bersama oleh kita semua,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Valdy Suak kembali mengajak massa untuk tidak terpancing emosi dan termakan provokasi.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kapolres bersama pemerintah setempat. Dan disepakati bahwa beberapa hari kedepan akan ada pertemuan antara Amalitra, perwakilan penambang, Kapolres dan Pemerintah Kabupaten Mitra,” pungkasnya. (*)