Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, MINAHASA – Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Sulawesi Utara mengecam aksi pemboman gereja Katedral Makassar, di Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi.
“Kami juga meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas aktor dibalik pemboman ini, agar tidak terjadi lagi dikemudian hari,” tegas Ketua API Sulut, Pdt. Drs. Dolfie Kuron, MBA, STh, Selasa (30/3).
Kuron juga sebagai Sekretaris DPRD Minahasa ini, menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan aparat kepolisian yang sementara bekerja mengungkapkan kasus pemboman di gereja Katedral Makassar.
“Saat ini kita berada di minggu sengsara keenam memasuki masa Jumat Agung. Untuk itu, mari kita sama-sama berdoa demi keselamatan bangsa dan negara kita,” ajaknya.
Kuron kembali mengajak para hamba Tuhan, pendeta, asosiasi pendeta, ketua jemaat, dan pelayan keluarga API untuk berdoa seperti Doa Yesus.
“Seperti yang tertulis dalam Injil Matius 10:28, Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka,” kuncinya. (*)