Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, HUKRIM – Balai Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (1/3) sekira pukul 09.30 Wita, dirusak oleh oknum misterius yang belum diketahui hingga saat ini.
Menurut Yamin Sumo, yang saat itu bertugas menjaga Gedung PWI yang beralamat di Jln Sudirman No 3, tepatnya di depan Gedung Joeang, Manado itu. Mengaku terkejut saat mendapati pintu masuk di lantai 2 Gedung PWI sudah dibobol dan dirusak.
“Awalnya saya ingin membersihkan ruangan di lantai dua. Tapi saya lihat pintu masuk di ruangan pengurus PWI itu sudah terbuka. Ternyata pintu masuk itu sudah di bobol dan dirusak,” ungkapnya.
Yamin juga menerangkan, selain pintu, kursi, meja dan atribut ucapan selamat Konferensi Sulut 2021, juga di sobek-sobek dengan pisau. Bahkan kata dia, meja kaca di ruang tamu juga hancur berantakan. “Saya dapati juga pisau yang diduga digunakan oleh pelaku masi ada di kantor PWI,” tuturnya.
Seketika itu juga, kata Yamin, dirinya langsung menghubungi Ketua PWI Sulut, Voucke Lontaan dan Adrianus Pusungunaung, untuk memberitahukan keadaan yang terjadi di Gudeng Wartawan tersebut.
Sementara, Ketua PWI Sulut, Voucke Lontaan sendiri mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Polda Sulut. “Ya, hari ini kami sudah laporkan ke Polda Sulut. Dan kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap pelaku dibalik perusakan ini,” kata Voucke berharap.
Setelah mendapat informasi, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari mengaku turut prihatin atas pengrusakan yang terjadi di gedung tiga lantai tersebut. Namun begitu, Atal menghimbau kepada seluruh anggota PWI Sulut, agar jangan terpancing dan dapat menahan diri.
“Apakah kasus ini masih berkaitan dengan konferensi Pemilihan Ketua PWI Sulut atau tidak, kasus ini kita serahkan ke Polda Sulut. Apa lagi kasus ini sudah di laporkan oleh PWI ke pihak yang berwajib,” kata Atal.
Dia juga berharap kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol Nana Sudjana, agar dapat mengungkap siapa pelaku dibalik pengrusakan ini. “Saya yakin Polda Sulut dapat menyelesaikan kasus ini dengan profesional dan proposional,” tandasnya.
Sebelumnya, Adrianus R Pusungunaung selaku pengurus PWI, mendatangi SPKT Polda Sulut untuk melaporkan kejadian tersebut. “Sekira pukul 16.30 Wita, saya melaporkan kejadian pengrusakan Gedung Wartawan PWI di Polda Sulut,” kata Adrianus kepada media ini.
Dijelaskan Adrianus, karena Ketua PWI Sulut terpilih hasil Konferensi 2021, yakni Voucke Lontaan masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari pusat dan belum dilantik. Maka, selaku Panitia Konferensi Bidang Keamanan, dirinya diberikan wewenang untuk membawa kasus ini ke Polda Sulut.
“Untuk pelakunya saya belum bisa berbicara banyak. Kita serahkan saja ke penyidik Polda Sulut untuk mengungkap siapa dalang dari perusakan ini,” ujar Adrianus.
Dia juga yakin penyidik Polda Sulut bisa mengungkap kasus ini secara terang benderang. “Biarlah semua ini kita serahkan kepada pihak kepolisian. Kan sudah dilaporkan, tinggal kita kawal saja proses hukumnya,” tandasnya.
Sementara, Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana melalui
Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast ketika dikonfrimasi tak menampik akan laporan tersebut.
“Benar, laporan dugaan pengrusakan di Balai Wartawan PWI Sulut, sudah dilaporkan oleh pelapor dan akan di proses sesui prosedur hukum yang berlaku. Bagaimana perkembangan dari kasus tersebut, kita tunggu saja. Apa lagi baru di laporkan sore tadi oleh pelapor di SPKT Polda Sulut,” tukasnya. (*)