Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Tomohon – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tomohon menemukan 13.155 data pemilih berpotensi masalah dari total 73.409 Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020, yang sudah ditetapkan oleh KPU.
Hal itu disampaikan Pimpinan Bawaslu Kota Tomohon, Irvan Dokal, usai pelaksanaan uji publik DPS tingkat kota, di Kantor KPU Kota Tomohon, Senin (28/9).
Dijelaskan Dokal, data pemilih bermasalah tersebut, tersebar merata di lima kecamatan kota Tomohon.
“Dari total DPS 73.490, kita temukan 13.155 data berpotensi bermasalah. Ada beberapa elemen data yang ganda, misalnya alamat, nama dan Kartu Keluarga (KK). Ini sudah kita kirimkan ke teman-teman Panwas Kecamatan dan Kelurahan. Untuk melakukan uji faktual di lapangan. Hasilnya nanti diberikan saat proses DPSHP,” ujarnya.
Dokal melanjutkan, soal temuan terkait data pemilih tersebut Bawaslu mendorong dan mengimbau KPU, lebih lagi PPK dapat berkoordinasi dengan baik dengan Panwas, guna mendapatkan data pemilih yang akurat.
“Ada banyak juga data pemilih yang belum lengkap. Kami berharap koordinasi dan sinergitas yang baik. Dari teman-teman KPU yang saya yakin, terus berupaya semaksimal mungkin menciptakan data pemilih yang kredibel dan berintegritas. Terlebih, bagi warga yang masuk kategori pemilih pemula,” tukasnya. (*)