Penulis : Hendra Ondang
Editor : Veidy Temo
LEKTUR CO, MINAHASA – Peduli kelestarian lingkungan, sejumlah Birokrat dan Jurnalis asal Langowan, melakukan penghijauan dengan menanam bibit pohon di area perkebunan Kelelondey, Jumat (16/4) pekan lalu.

Ada pun bibit pohon yang ditanam di area perkebunan Kelelondey ini, merupakan hasil sumbangan dari Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara. Yaitu berupa kayu hitam, cempaka, kelapa dan lainnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Minahasa, Ir Wenny Talumewo, mengatakan bahwa perkebunan Kelelondey adalah area resapan air serta bagian dari hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian para birokrat dan jurnalis Langowan untuk kelestarian lingkungan,” kata Talumewo usai menghadiri penanaman bibit pohon di area perkebunan Kelelondey.
Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara, Ir Fereydy Kaligis MAP menambahkan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan kembali di daerah-daerah resapan air.
“Ini bentuk kepedulian kami para birokrat dan jurnalis asal Langowan terhadap lingkungan, termasuk area perkebunan Kelelondey,” ujar Kaligis yang juga Birokrat asal Langowan ini.
Usai penanaman bibit pohon, dilanjutkan pertemuan untuk membahas pembuatan Museum Kota Langowan. Dimana dalam pembahasan tersebut, bekas Kantor Camat Langowan Raya di kompleks Gereja Sentrum, akan dijadikan sebagai Museum.
Kemudian dijadwalkan pada Jumat 23 April nanti, Forum Jurnalis Langowan, Anggota DPRD Minahasa asal Langowan, dan Pemerintah Kecamatan Langowan Raya akan mengadakan kerja bakti di gedung bekas Kantor Camat Langowan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Minahasa Ir Lendy Aruperes MAP, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kota Bitung dr Frangky Soriton Mha, Camat Langowan Barat Ir Sesca Maseo MAP, Camat Kakas Barat Vecky Rombot, Camat Langowan Selatan Donal Lumingkewas, Anggota Bawaslu Minahasa Donny Rumagit SPt, serta para Jurnalis Langowan. (*)