Penulis : Rezky Kapiso
Editor : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Bolmut – Awal tahun 2021, perkembangan kasus Covid-19 makin meningkat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Hal ini di sampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dalam konferensi pers, Kamis (14/01/21) bertempat di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Bolmut.
Ketambahan 1 kasus baru pada minggu terakhir ini, membuat angka pasien terpapar Covid-19 di Bolmut jika diakumulasi mencapai 35 kasus.
“Dengan adanya ketambahan 1 kasus baru, membuat kita (masyarakat, red) terus mewaspadai peningkatan kasus tersebut,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bolmut, dr Jusnan Mokoginta MARS dalam konferensi pers.
Jusnan menambahkan, 1 kasus diantaranya telah meninggal dunia. Sehingga angka kematian saat ini dikarenakan Covid-19 di Bolmut, dari 0% menjadi 2,8 %. Meskipun persentase ini masih dibawah dari angka provinsi Sulut, yaitu 3,2%.
Kemudian, lanjut dia, 4 kasus yang terjadi dalam minggu terakhir ini, menyebabkan Satgas Covid-19 harus melakukan Tracing dan Tracking di sejumlah fasilitas kesehatan.
“Hasilnya, 19 tenaga kesehatan (nakes) positif rapid antigen yang berasal dari screening di sejumlah fasilitas kesehatan di Bolmut,” imbuh Mokoginta.
Dalam pemantauan minggu terakhir, terjadi ketambahan 4 kasus positif lagi. Dan ini sudah resmi di umumkan oleh Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara. Dengan begitu, Bolmut yang semula masuk pada Zona Oranye, akan berpeluang ke Zona Merah.
“Jadi seluruh elemen masyarakat di minta agar sama-sama memutuskan rantai penularan Covid-19 di Bolmut, dengan selalu mengedepankan protokol kesehatan dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak, memekai masker hingga menghindari kerumunan,” harap Mokoginta seraya mengingatkan kembali kepada masyarakat agar jangan sepelekan protokol kesehatan. (adve)