Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Minahasa – Sejak Sabtu (16/1) pagi hingga sore ini. Cuaca ekstrim dengan curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang, melanda seluruh wilayah di Kabupaten Minahasa.
Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan siaga menghadapi puncak musim hujan. Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan memicu bencana hidromologi. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang dan gelombang tinggi.
“Terkait dengan itu, maka dihimbau pada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindar aktifitas di tempat rawan. Seperti di bawah pohon, papan iklan yang rentan roboh akibat angin kencang. Menebang pohon/dahan yang sudah lapuk. Jangan membuang sampah sembarangan dan memperhatikan saluran/parit agar tidak tersumbat. Kemudian tidak menebang pohon secara liar di pegunungan atau hutan lindung,” kata Kepala BPBD Kabupaten Minahasa, Nofry Lontaan, ketika dihubungi media ini melalui pesan singkat Whatsapp.
Kemudian, lanjut Lontaan, masyarakat yang tinggal di pemukiman berlereng atau curam. Dihimbau agar menghindar sementara waktu karena berbahaya jika terjadi tanah longsor.
Selain itu, kata dia, dihimbau juga kepada masyarkat pesisir pantai atau nelayan untuk tidak melaut ketika angin kencang. Begitu juga masyarakat yang tinggal di seputar danau dan DAS Tondano untuk tetap siaga bencana.
“Yang pasti, BPBD Minahasa selalu siaga jika terjadi bencana alam,” ujar Lontaan. (*)