IPenulis : Jhony Pae
LEKTUR.CO, TOMOHON – Buat keributan dengan membawa senjata tajam (Sajam) di depan kantor Adira Finance, Kelurahan Matani Satu. Dua oknum Debt Colektor Adira Finance diringkus Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Totosik Polres Tomohon, Sabtu (27/2) sekira pukul 23.56 Wita.
Dua oknum tersebut yakni lelaki AG alias Arnold (28) warga Desa Pineleng Dua, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa. Dan lelaki SS alias Sisko (28) warga Kelurahan Matani Tiga, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon.
Keduanya ditangkap URC Totosik setelah mendapat laporan dari masyarakat. “Sesampainya di TKP, kami mendapati dua pemuda yang terlihat mencurigakan. Tim selanjutnya melakukan pemeriksaan badan dan kendaraan roda dua (R2) yang mereka kendarai,” ungkap Katim Totosik, Aipda Yanny Watung.
Dari hasil pemeriksaan, didapati sebilah pisau badik bersama sarungnya yang di sembunyikan oleh AG. Dari situ, kata Watung, pihaknya pun melakukan pengembangan.
“Berdasarkan keterangan, sekira pukul 23.00 Wita, Arnold dengan mengendarai R2 dari Kota Manado menuju menuju Kantor Adira Finance Tomohon. Nah, sekira jam 23.30 Wita, Arnold tiba di Kota Tomohon dan mampir menjemput Sisko, di Kelurahan Kamasi,” kata Watung.
Selanjutnya, kata dia, Arnold dan Sisko menuju ke Kantor Adira Finance Kota Tomohon. Sesampainya di situ, Arnold langsung masuk kekantor tersebut dan bertemu dengan lelaki Stanly Koloay (36) warga Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, yang merupakan karyawan Adira Finance.
“Nah, AG menemui Stanly terkait permasalahan R2 yang hendak di tarik karena menunggak. Namun karena Arnold sudah pengaruh miras selanjutnya terjadi adu mulut dengan Stanly. Usai adu mulut, Arnold kemudian keluar dari kantor tersebut dan berteriak-teriak sambil mengajak Stanly untuk keluar dari kantor untuk bertemu dengannya diparkiran kantor Adira Finance Tomohon,” terangnya.
Informasi diperoleh, sebelum menuju ke Kota Tomohon, Arnold sempat mengirimkan Video di Gruop Whats Up dimana berisikan bahwa Arnold mengancam akan membunuh Stanly.
Sementara itu, Kapolres Tomohon, AKBP Bambang Ashari Gatot SIK MH tak menampik akan keributan dan penangkapan tersebut.
“Pelaku dan barang bukti sebilah pisau badik bersama sarungnya, serta R2 Honda Beat Pop Warna Putih TNKB DB 3136 BS, sudah diamankan di Mapolres Tomohon untuk proses selanjutnya,” tukas Kapolres. (*)