Penulis : Tim Lektur
LEKTUR.CO, Minahasa – Setiap tanggal 10 November bangsa ini memperingatinya sebagai hari besar nasional, yaitu Hari Pahlawan. Momentum ini tentunya bukan hanya sekadar hadiah atau sekadar seremonial semata, melainkan untuk menegang para jasa pahlawan yang telah gigih berani, rela mengorbankan jiwa, raga dalam rangka memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dalam memperingati hari Pahlawan, Pemuda Karang Taruna Kelurahan Urongo Kecamatan Tondano Selatan melakukan penanaman dan mengibarkan Bendera di Danau Tondano, Senin (10/12).
Pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Tare Tumou Berkarya itu melakukan penanaman di sekitar rumah warga dan mengibarkan bendera di Danau Tondano yang jadi potensi unggulan masyarakat sekitar.
Ketua Karang Taruna Tare Tumou Berkarya Urongo, Rainer Pieter mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai wujud kesadaran diri yang adalah masyarakat pesisir danau.
Meski terlihat tak biasa, ia mengaku cara memperingati hari pahlawan dengan mengibarkan bendera di Danau Tondano dan penanaman pohon tidak mengurangi rasa hormat mereka terhadap jasa-jasa para pahlawan.
“Sebagai orang Tondano cara ini adalah wujud penghormatan terhadap para pahlawan yang berasal dari Minahasa seperti DR Sam Ratulangi yang juga adalah kebanggaan masyarakat Tondano,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga berharap masyarakat, khususnya para pemuda juga pemerintah bisa menaruh perhatian terhadap pelestarian Danau Tondano. “Karena Danau Tondano adalah hajat hidup bagi masyarakat sekitar yang hidup sebagai nelayan di Danau Tondano,” kata Rainer.
Sementara itu, Fenny Putong mengapresiasi aksi yang dilakukan para pemuda Urongo ini. “Apa yang dilakukan para pemuda adalah wujud penghormatan tulus terhadap jasa para pahlawan dan upaya pelestarian lingkungan, khususnya Danau Tondano,” singkatnya.
Diketahui para pemuda Karang Taruna Tare Tumou ini menanam pohon di tepi jalan raya seputaran Kelurahan Urongo berjenis Sakura yaitu Tabebuya. (*)