LEKTUR.CO – MANADO – Sejumlah pengusaha hiburan malam merasa terganggu dengan informasi yang menyudutkan sepihak dan sangat tendensius.
Diduga, tuduhan praktek maksiat dan pelanggaran protokol kesehatan yang viral di media sosial dinilai orderan pihak tertentu tanpa investigasi fakta di lokasi.
“Yang bilang maksiat, maksiat apanya. Apakah mereka lihat langsung? Buktinya apa? Jangan sampai cuma ngarang,” ujar salah satu pengelola hiburan malam di Manado, Minggu (9/5/2021).
Pria itu menjelaskan, ada yang tidak beres dengan pemberi informasi. Dimana, tudingan maksiat dan pelanggaran prokes hanya ungkapan kepentingan pihak tertentu yang belum terpenuhi.
“Tudingan itu bukan fakta. Kami curiga ada keinginan pribadi yang tidak terpenuh. Sehingga usaha hiburan malam dikocok seolah-olah menabrak aturan pemerintah,” kata sumber yang enggan namanya di mediakan.
Ia juga mengatakan, pengusaha hiburan malam saat ini turut membantu pemerintah menghidupi kebutuhan rumah tangga puluhan bahkan ratusan pekerja. Bukan melawan pemerintah.
“Jadi tidak benar ada pelanggaran aturan,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua PAMI Perjuangan Jeffrey Sorongan meminta semua pihak agar tidak serta merta menyudutkan pengusaha hiburan malam.
“Janganlah menakut-nakuti pengusaha dengan aturan. Pemerintah juga butuh pengusaha untuk bahu membahu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Tidak perlu mengadu pengusaha dengan pemerintah pakai pasal-pasal peraturan,” imbau Sorongan.
Terpisah, tokoh pemuda Manado Verol Mawey meminta aparat kepolisian agar tidak terprovokasi desakan dan intimidasi dari pihak lain untuk menindak hiburan malam.
“Saya ini pengunjung setia hiburan malam di kompleks Marina Plaza. Tidak ada pelanggaran di sana. Jangan bikin isu karang-karang dan jangan bikin sibuk aparat,” ujar Mawey.
Mawey menyebut New Good Day (NGD) Cafe, Marina Bay Cafe dan Atlantis Pub, selama ini normatif.
“Sama seperti semua hiburan malam di tempat lain. Aneh yang disorot cuma tiga tempat. Ini informasi tidak beres dan merugikan pengusaha. Tolong aparat tidak telan mentah-mentah tuduhan pihak tertentu. Jangan korbankan tenaga kerja hanya karena informasi kabur,” tegas Mawey.
Sementara itu Manager New Good Day Hendra Gerung kepada awak media mengatakan, selama ini oknum yang sering menyerang tempat usaha hiburan malam yang dikelolanya melalui pemberitaan, memang memiliki masud tersendiri.
Bahkan, terlalu masuk campur dalam urusan management perusahaan.
“Oknum tersebut meminta saya menghukum seorang karyawan tidak bersalah. Yang jelas itu tidak bisa dikabulkan,” jelas Gerung.