Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Kotamobagu – Untuk memastikan pemahaman program JKN-KIS sampai ke segala kalangan. BPJS Kesehatan Kota Kotamobagu melakukan sosialisasi kepada Komunitas Becak Motor (Bentor), di Lapangan Kelurahan Mingkonai, Jumat (20/11) pekan lalu.
Dalam sosialisasi tersebut, BPJS mengajak 20 orang perwakilan pengendara bentor dan beberapa Kader JKN Kota Kotamobagu.
Abdullah Paputungan, salah satu pengendara Bentor merasa senang dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi Program JKN-KIS pada komunitas Bentor. Menurut bapak satu anak ini, sosialisasi ini dapat mengetahui berbagai hal terkait prosedur dan alur pelayanan Program JKN-KIS yang sebenarnya.
“Kegiatan ini membuat saya jadi tahu lebih banyak berbagai hal tentang BPJS Kesehatan dan Program JKN-KIS. Banyak yang saya tidak mengerti sebelumnya, seperti alur pelayanan sampai apa-apa saja yang dapat ditanggung dan tidak di tanggung oleh program JKN-KIS ini,” tutur Abdullah.
Selain melakukan sosialisasi terkait program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Kota Kotamobagu juga menggait seorang pengemudi bentor untuk menjadi Kader JKN wilayah Timur Kotamobagu. Hal ini di tandai dengan Penandatanganan PKS Kader oleh seorang pengemudi Bentor yang bernama Ilam Alulu.
Ilam Alulu menandatangani PKS Kader JKN di hadapan pihak BPJS Kesehatan, beberapa Kader JKN Kotamobagu, dan rekan-rekan komunitas pengendara Becak Motor yang hadir.
Selain di berikan informasi terkait hal-hal mendasar tentang program JKN-KIS. Ilam juga melakukan sharing dengan kader JKN Kotamobagu yang hadir saat itu tentang kiat sukses menjadi seorang Kader JKN.
“Menjadi seorang Kader JKN, berarti saya harus lebih paham tentang apa itu program JKN-KIS. Berbagai peraturan, prosedur, alur serta hal-hal yang kira menjadi pertanyaan yang umum bagi orang-orang awam seperti saya dulu, karena akan menjadi tugas saya menjelaskan hal-hal itu ke rekan-rekan bahkan masyarakat,” kata Ilam.
Chandra Nur Cahyo, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Suluttenggo dan Maluku Utara, menyampaikan bahwa pemahaman dan kesadaran seluruh kalangan masyarakat, merupakan hal yang penting untuk menjaga keberlangsungan Program JKN-KIS.
“Tidak hanya sebagai bentuk nyata gotong royong, tetapi program JKN-KIS juga merupakan payung yang mampu menolong kita di saat kita butuh bantuan saat kita sakit,” tukasnya. (*)