Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Tomohon – Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam (Sajam) kembali terjadi di kota Tomohon. Minggu (25/10) sekira pukul 21.30 Wita, lelaki Orlando Oktav Sangi (22) warga Kelurahan Talete, Kecamatan Tomohon Tengah tewas setelah mengalami satu luka tikaman di pinggul sebela kiri. Lelaki yang berprofesi Tukang ini, menghembuskan nafas terakhir, Senin (26/10) siang, setelah sempat mendapat perawatan medis di RSUP Prof Kandou Malalayang. Sedangkan pelakunya adalah lelaki DM (21) warga Kelurahan Kolongan, Kecamatan Tomohon Tengah.
Tak hanya Orlando, lelaki Jonathan Posumah (22) warga Kelurahan Paslaten, Kecamatan Tomohon Tengah, menjadi korban sabetan Sajam jenis Pisau Taji oleh yang dilakukan pelaku DM.
Informasi diperoleh, kejadian berawal pada Minggu (25/10) sekira pukul 21.30 Wita, dimana pelaku bersama pacarnya dari rumah menuju ke acara syukuran (Sahabat Pelaku) di Kelurahan Paslaten, Kecamatan Tomohon Timur. Sesampainya disana, pelaku bersama pacarnya makan didalam rumah yang punya hajatan. Ketika sementara makan, pelaku melihat kedua korban bersama rekan mereka dari luar rumah. Korban melihat pelaku sambil menunjuk-nunjuk kearah pelaku.
Sekira pukul 23.30 Wita, pelaku bersama pacarnya hendak pulang ke rumah. Ketika berada didepan rumah lelaki Rico Mantow, tiba-tiba kedua korban bersama lelaki TM langsung mengeroyok pelaku. Merasa terancam, pelaku bersama pacarnya lari ke arah rumah lelaki Pangki Worek, yang tidak jauh dari rumah Rico Mantow.
Ketika sampai di rumah Rico, kedua korban bersama lelaki TM mengejar dan kembali mengeroyok pelaku. Pada waktu bersamaan, pelaku mengeluarkan Pisau Taji yang dibawahnya sambil mengayunkan kearah kedua korban yang sementara mengeroyok dirinya.
Setelah para korban berhenti mengeroyok pelaku. Selanjutnya pelaku bersama pacarnya meminta tolong kepada sahabatnya untuk mengatar mereka di Kompleks Perum Tiga Berlian, Kelurahan Paslaten, Kecamatan Tomohon Timur. Ketika dalam perjalanan menuju rumah pacarnya, pelaku sempat membuang pisau taji yang digunakannya menusuk korban di pinggir jalan. Sedangkan korban dibawa ke Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon.
Sesaat setelah kejadian, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Totosik Polres Tomohon mendapat informasi adanya perkelahian yang mengakibatkan dua orang lelaki mengalami luka tikam. Tak menunggu lama, Tim Totosik yang dipimpin Bripka Janny Warung langsung menuju RS Gunung Maria Tomohon, untuk melihat korban Orlando Sangi. Kemudian mengumpulkan bahan keterangan terhadap korban dan saksi yang berada di RS.
Setelah mendapat identitas pelaku, Watung Cs langsung melakukan pencarian. Dengan tujuan pertama ke rumah pacar pelaku di Kelurahan Paslaten, tepatnya di kompleks Tiga Berlian. Setelah digeledah, pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan. Selanjutnya Totosik mencari Sajam yang digunakan pelaku yang di buang disekitar tempat kejadian. Selanjutnya membawa pelaku bersama barang bukti Pisau Taji ke Mako Polsek Tomohon Tengah.
Akibat perbuatan pelaku, Orlando Sangi mengalami luka tikaman pada pinggul sebelah kiri, sehingga dirujuk ke RSUP Prof Kandou Malalayang, dan kemudian meninggal dunia. Sedangkan Jonathan Posumah mengalami luka sobek di tangan kiri dan luka pada dada sebelah kiri. Dan saat ini korban sementara mendapatkan perawatan di RS Bethesda Tomohon.
Kapolres Tomohon AKBP Bambang Gatot SIK MH saat dikonfirmasi melalui Katim URC Totosik, Bripka Yanny Watung, tak menampik akan peristiwa yang berujung kematian tersebut.
“Saat ini pelaku bersama barang bukti telah diamankan, dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Watung.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Watung meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, dan mempercayakan kasus ini kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini kepolisian.
“Kami dari pihak aparat yang sedang menangani kasus ini, meminta semua pihak agar mempercayakan penanganan kasus ini pada kami. Tersangka sudah langsung kami amankan tadi malam, tak lama kasus penganiayaan terjadi,” ungkap Watung. (*)