Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Minahasa – Kontestasi Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Negeri Manado (Unima) telah usai. Prof Dr Deitje Adolfien Katuuk MPd terpilih sebagai Rektor Unima periode 2020-2024, dan resmi dilantik oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Ainun Naim, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (8/9) lalu.
Bahkan keesokan harinya, Prof Dei langsung mengawali kerjanya sebagai Rektor dan disambut seluruh civitas, sekaligus ibadah syukur bersama di Auditorium Unima, Rabu (9/9).
Dalam konferensi pers, Prof Dei mengatakan, dukungan dari semua pihak yang berkompeten di Unima serta bekerja tim akan membuka jalan Unima lebih maju. Karena lingkup Unima sangat besar, maka diperlukan akan keseriusan serta kerja maksimal dari semua stekholder yang ada.
“Proses pemilihan sudah selesai, sekarang mari kita bawa Unima agar bisa menjadi salah satu Universitas yang sangat diperhitungkan di Indonesia,” tandasnya.
Terpisah, Prof Dr Revelson Mege MS mengatakan, proses pemilihan rektor telah selesai. Kini saatnya untuk membangun Unima kedepan yang lebih baik lagi.
“Pemilihan sudah berlalu, kini saatnya kita bersama-sama mendukung Rektor terpilih untuk membangun Unima kedepan agar menjadi lebih baik lagi,” kata Prof Mege, yang juga salah satu calon rektor Unima.
Mege juga berharap suasana kondusif yang sudah tercipta selama ini di Unima agar dipertahankan.
“Mari kita sama-sama menjaga agar Unima tetap kondusif, dan yang paling penting jangan saling menjatuhkan,” pesannya.
Ditanya soal hubungan dirinya dengan Rektor pasca Pilrek, Mege mengatakan sampai saat ini dia bersama Rektor tepilih baik-baik saja. Bahkan saat proses penyambutan Rektor, dirinya bersama Prof Dei telah menjalin komunikasi dengan baik.
“Saya sudah ketumu dengan ibu Rektor, dan membicarakan Unima kedepan,” bebernya.
“Jadi, jangan lagi menciptakan suasana yang tidak kondusif pasca pemilihan rektor. Pertandingan sudah berakhir lama. Mari kita sama-sama mendukung program ibu Rektor untuk membangun Unima lebih baik lagi,” tambah Prof Mege. (*)