LEKTUR.CO, Manado – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertingal (PDT) Yandry Susanto mengatakan, Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan dibentuk di Desa/Kelurahan itu tujuannya baik untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahtraan masyarakat.

Selain itu, KMP juga bertujuan untuk mengatasi masyarakat yang terlibat pinjaman online (Pinjol) dan rentenir dan masalah lain.
“Jadi KMP ini dibentuk oleh Pemerintah pusat benar-benar untuk membantu warga kedepan,” ucap Menteri Desa PDT Yandry Susanto saat acara Peluncuran KMP Desa/Kelurahan serta Dialog di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (31/05/25).
Dari data yang ada sekitar 1.507 Desa dan 332 Kelurahan sehingga total 1839 Desa dan Kelurahan yang ada saat ini di 15 Kabupaten dan Kota.
Menteri Desa dan PDT Yandry Susanto mengatakan, program KMP ini kita harus dukung karena nantinya akan membuka berbagai macam usaha di Desa dan Kelurahan. Baik itu jual pupuk, sembako dan bahan pangan juga ada simpan pinjam dan bentuk usaha lainya seperti Apotik.
Untuk proses pembentukannya KMP, Menteri Desa dan PDT minta ikut aturan yang ada terutama persyaratannya.
“Harus sesuai aturan agar tidak ada masalah nanti,” ucap Menteri Desa dan PDT Yandry Susanto
Pembuatan KMP kata Menteri Desa dan PDT, diharapkan akhir Juli 2025 sudah rampung semua. Dana untuk pembuatan surat di Notaris bisa ada dana Desa.
Sementara itu, didepan ribuan kepala Desa dan Lurah serta BPD, Wakil Menteri Desa Ahmad Reza Patrya mengatakan semua harus kerja bersama. Kerena ini untuk memajukan bangsa dari Desa dan Kelurahan terutama ekonomi rakyatnya. Sulut cukup baik.
Menteri Desa dan Menteri Koperasi mengapresiasi Pemda Sulut karena sudah hampir 100 persen terbentuk KMP yaitu sudah sekitar 80 persen terbentuk KMP.
Menteri menambahkan koperasi merupakan tulang punggung ekonomi kerakyatan yang mampu menciptakan pemerataan ekonomi hingga ke pelosok desa. KMP hadir sebagai solusi untuk memperkuat struktur ekonomi di desa dan kelurahan.
Program ini akan mendorong kolaborasi antar pelaku usaha lokal serta meningkatkan akses pembiayaan dan pemasaran produk UMKM. ”Jadi sangat baik dan akan terbantu masyarakat ditingkat bawah” kata Menteri.
Lanjutnya, Sarana dan Prasarana kantor KMP bisa pakai kantor Koperasi lama atau sarana pemerintah yang tidak terpakai seperti sekolah atau sanana kesehatan. Memang butuh dana untuk membangun kantor.
Kepada wartawan usai acara Menteri Yandry mengatakan, KMP siap bersaing sehat dengan usaha warga lainya seperti Warung milik warga dan Alfa Mart, Indomart yang sudah masuk ke desa-desa dan kelurahan.
Ia mengatakan, Silakan kita bersaing sehat. Kita bisa jual pupuk juga buat Apotik dan simpan pinjam lainnya. KMP pasti maju dan sukses kedepan.
Sementara itu Gubernur Sulut Yulius Selvanus (YSK) dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat kepada Sulawesi Utara sebagai salah satu provinsi pelopor pembentukan koperasi ini.
Gubernur Yulius Selvanus mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut berkomitmen dalam mendukung inisiatif tersebut.
“Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat demi terwujudnya KMP yang profesional, modern, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat desa dan kelurahan kedepan,” tegas Gubernur Yulius,Selvanus.
Gubernur menjelaskan, untuk Sulut sudah 80 persen terbentuk KMP dan Ini luar biasa animo masyarakat untuk membentuk KMP. Untuk Sulut target bulan depan bisa tuntas.
“Kita butuh kerjasama yang baik. Saya optimis bulan Juli sudah bisa terbentuk semua KMP di Desa dan Kelurahan,” ucap Gubernur Yulius Selvanus kepada wartawan usai acara.
Turut hadir Wakil Menteri Desa Ahmad Reza Patrya, Wakil Menteri Koperasi Ferry Yulianto, Para Dirjen serta Angota DPR- RI asal Sulut Yasty Suprejo, Walikota dan Bupati.
Juga hadir, Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Koperasi dari 15 Kabupaten/Kota Sulut serta ribuan kepala Desa/Lurah dan Badan Perwakilan Desa (BPD. (fer)