Penulis : Tim Lektur
LEKTUR.CO, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo silaturahmi ke Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Jumat (29/1).
Kedatangan kali ini dalam rangka mempererat sinergitas antara Korps Bhayangkara dengan PP Muhammadiyah. Sinergitas tersebut diharapkan mampu membantu Polri dalam menjalankan program-program yang telah digagas. Serta dalam mewujudkan Polri yang diharapkan oleh masyarakat.
“Tentunya adalah kewajiban kami dari kepolisian untuk sowan dan tentunya kami menyampaikan maksud kami selain bersilaturahmi, kami tentunya ingin bersinergi dengan PP Muhammadiyah,” ungkap Listyo di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat, Jumat (29/1).
Listyo pun turut menyinggung soal ajaran maupun pemahaman yang kerap memakai jubah agama. Untuk itu, dia menyebut ke depan ajaran moderasi beragama akan lebih ditingkatkan karena jauh lebih bermanfaat.
“Maka pemahaman dengan menggunakan moderasi beragama tentunya akan jauh lebih bermanfaat dari pada kita melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat hard,” sambungnya.
Penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini, penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama. Indonesia juga merupakan negara yang agamis walaupun bukan negara berdasarkan agama tertentu.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan dirinya siap dikritik demi melakukan perbaikan di tubuh korps Bhayangkara. Dia juga berkomitmen untuk mewujudkan Polri yang transparan.
“Kami siap dikritik untuk perbaikan-perbaikan kepolisian ke depan dan kami kemarin sudah sepakat untuk hal itu kemudian dalam waktu seratus hari ini kami bisa mulai melaunching terkait program-program kami tadi menjaga kejujuran, pak, dengan transparansi, dengan mengurangi interaksi-interaksi yang berpotensi yang ada masalah,” kata Jenderal Sigit. (*)