Penulis : Tim Lektur
LEKTUR.CO, Tomohon – Wali Kota Jimmy Feidie Eman diwakili Sekretaris Kota (Sekot) Harold Lolowang, menutup kegiatan pelatihan teknologi budidaya Krisan berbasis Good Agriculture Practices (GAP) dan pelatihan kultur jaringan Krisan Kota Tomohon, yang dilaksanakan di Show Window Kakaskasen, Jumat (20/11) pekan lalu.
Pelatihan yang dilaksanakan selama 5 hari (16-20/11) ini, diselenggarakan atas kerjasama Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi (BPTP) Sulawesi Utara, serta Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Hortikultura, Taufiq Ratule menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki beberapa tujuan. Diantaranya untuk
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), baik petani maupun penyuluh.
Menginisiasi penerapan Good Agricultural Practices. Dan kemandirian benih dalam rangka menghasilkan produk berkualitas sesuai standar ekspor.
Sementara itu, Sekot Harold Lolowang saat menutup kegiatan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat. Dalam hal ini Kementerian Pertanian yang telah memberikan perhatian untuk Kota Tomohon. Khususnya dalam pengembangan varietas unggul Krisan, melalui pelatihan teknologi budidaya dan pelatihan kultur jaringan krisan.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani akan dapat memperoleh pengetahuan lebih dalam untuk memaksimalkan budidaya Krisan. Sehingga kedepan bukan tidak mungkin Tomohon akan menjadi pengekspor Krisan sampai ke luar negeri,” tukas Lolowang.
Peserta dalam kegiatan ini, petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, para penyuluh BPTP Sulawesi Utara, dan para petani pelaku usaha tanaman hias Krisan Tomohon.
Diakhir kegiatan dilakukan penyerahan sertifikat secara simbolis dari pihak Puslitbang bersama Sekretaris Kota, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Steven Waworuntu, kepada para peserta pelatihan. (*)