Pemerintahan Pj Bupati Sirajudin Lasena Patut Diapresiasi, Masuara: Warga Bolmut Bangga Memiliki Pemimpin Inovatif

Pj Bupati Sirajudin Lasena menyerahkan bantuan sembako kepada warga (kiri) dan Bobi Masuara (kanan).

LEKTUR.CO, BOLMUT – Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) lagi gencar-gencarnya mengatasi masalah stunting, pengentasan kemiskinan ekstrim dan akselerasi peningkatan kualitas pembangunan.

“Program ini, secara nasional menjadi perhatian pemerintah pusat dalam rangka mendorong peningkatan kualitas manusia. Hal itu juga dititipkan Pak Gubernur Olly Dondokambey untuk dilaksanakan di daerah saat kami dilantik,” kata Pj Bupati Sirajudin Lasena, belum lama ini.

Dijeaskan Lasena, aksi konkret di lapangan dalam hal penurunan stunting dan penanganan miskin ekstrim, yaitu dilaksanakannya program inovasi Goverment Care di beberapa kecamatan.

“Kali ini, kita laksanakan di Kecamtan Bintauna. Dan sebelumnya dilaksanakan juga di Kecamtan Sangkub dan Pinogaluman,” jelasnya.

Ada pun bantuan yang diserahkan kepada keluarga baik itu stuntin maupun miskin ekstrem berupa beras 50 Kg, susu, minyak gireng dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

“Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan bijak. Dan jangan lewatkan kesempatan baik ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pesan Lasena.

Gerak cepat yang dilakukan Pj Bupati Bolmut dalam penanganan masalah stunting dan miskin ekstrem, patut diapresiasi dari pemerhati daerah, Bobi Masuara.

“Saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Bolmut, Sirajudin Lasena, yang telah menggagas berbagai program inovasi untuk kepentingan Kabupaten Bolmut,” ucapnya.

Menurut Masuara, Kabupaten Bolmut sangat luar biasa karena memiliki seorang pemimpin daerah yang inovatif, dan peduli dengan kesusahan masyarakat.

“Meski hanya sesaat menjabat, tapi tekat dan niat beliau dalam hal membangun Bolmut cukup luar biasa, dan kami patut berbangga,” kata Masuara kepada media ini, Senin (13/11/23).

Diketahui, di Kecamtan Bintauna terdapat 14 bayi/balita yang mengalami stunting. Kemudian, 16 kepala keluarga yang termasuk dalam kategori miskin ekstrim.

Langkah penanganan sudah dilakukan oleh Pemkab Bolmut sejak tahun lalu. Didalamnya penanganan miskin ekstrem dan stunting.

Bahkan, tahun ini, Pemkab Bolmut menyiapkan dana sebesar Rp 5,8 Miliar untuk mengatasi dan membantu keluarga kategori miskin ekstrem, serta penderita stunting.

Sedangakan untuk tahun 2024, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran Rp 7,1 Miliar untuk menangani masalah tersebut. (*)