Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Minahasa – Asisten Administrasi Umum Setdakab Minahasa, Vicky Tanor membuka kegiatan sosialisasi managemen Aparatur Sipil Negara (ASN), pengisian JPT masa Covid-19 dan asistensi penggunaan aplikasi SIJAPTI – LAPOR, sekaligus menerima kunjungan Komisi ASN Republik Indonesia, bertempat di Benteng Moraya Tondano, Jumat (24/7).
Komisi ASN Republik Indonesia, Abdul Hakim selaku Kepala Sekretariat KASN, John Ferianto Asisten KASN dan Pandu Wibowo Staf KASN sebagai admin sistim informasi jabatan pimpinan tinggi (SIJAPTI), yang juga menjadi nara sumber dalam sosialisasi ini, disambut Inspektur Alva Montong dan Kepala BKPSDM Moudy Pangerapan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ini, membahas tentang sosialisasi manajemen kinerja ASN, pengisian JPT semasa Covid-19 dan penyampaian regulasi terbaru sekaligus Bimtek serta asistensi penggunaan aplikasi SIJAPTI – LAPOR.
Mewakili Bupati, wakil bupati dan jajaran, Tanor menyampaikan menyambut baik kehadirin KSN di Kabupaten Minahasa. Menurutnya, dipilihnya Minahasa sebagai lokasi kunjungan karena salah satu kabupaten/kota yang sangat baik dalam melaksanakan manajemen ASN.
“Atas nama pemerintah, kami memberikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, sehingga Minahasa menjadi tempat kunjungan dari KASN,” ungkap Tanor.
Menurutnya, ASN merupakan aset dan bukan beban. Oleh karena itu harapannya kedepan Minahasa akan semakin hebat dalam manajemen ASN, terutama Talent Pool menunjang program BKN untuk wujudkan manajemen ASN berbasis sistem Merit.
Dijelaskan Tanor, pengisian data base kompetensi ASN di Indonesia, atau yang biasa dikenal dengan nama Talent Pool, merupakan salah satu program strategis BKN dalam upaya mewujudkan manajemen ASN berbasis sistem Merit.
“Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar, dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan,” jelas Tanor.
Ditambahkannya, bahwa materi yang disampaikan termasuk aplikasi SIJAPTI, merupakan sistem informasi yang terintegrasi terkait jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), mulai dari perencanaan sampai dengan hasil seleksi terbuka JPT.
“Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk memudahkan dan mempercepat proses seleksi terbuka yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,” tandasnya. (*)