Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Tomohon – Wali Kota Jimmy Feidie Eman (JFE), membuka sosialisasi rencana aksi daerah Kota Layak Anak (KLA) yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Tomohon, Jumat (23/10).
Dalam sambutannya Wali Kota JFE mengatakan, rencana aksi daerah KLA Kota Tomohon disusun dalam rangka mengintegrasikan rencana pembangunan yang berperspektif anak dan ramah anak.
Menurut JFE, integrasi rencana pembangunan melalui rencana aksi daerah Kota Layak Anak, melibatkan berbagai stakeholder serta instansi terkait yang erat hubungannya dengan pelayanan publik dan pelayanan dasar dibutuhkan oleh anak.
Pertimbangan dasar yang melatarbelakangi terbentuknya rencana aksi daerah KLA Kota Tomohon, secara sosiologis dan normatif dapat dinyatakan bahwa setiap orang dilahirkan merdeka, mempunyai martabat dan hak-hak yang sama.
“Tidak terkecuali seorang anak, dimana hak-hak yang melekat pada dirinya merupakan bagian dari hak asasi manusia. Yaitu pengakuan atas martabat yang melekat dan tidak dapat dicabut oleh siapapun. Anak-anak berhak untuk hidup, memperoleh pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan hak untuk menyatakan pandangannya secara bebas dalam semua hal yang mempengaruhi kehidupannya,” jelasnya.
Saat ini, lanjut JFE, kota Tomohon telah memperoleh penghargaan Kota Layak Anak dengan kategori tingkat pratama pada tahun 2018-2019, telah di evaluasi oleh tim evaluator Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama DP3A Provinsi Sulawesi Utara.
“Ada beberapa indikator-indikator yang dinilai sehingga boleh mencapai hasil yang membanggakan ini. Sehingga diharapkan indikator-indikator Kota Layak ini, tidak berhenti menjadi sederet check list evaluasi Kota Layak Anak saja. Tetapi dapat menjadi acuan bagi Kota Tomohon bersama seluruh jajaran dalam memenuhi hak-hak anak melalui pengembangan Kota Layak Anak,” tegasnya.
Poin terpenting dari proses pengembangan Kota Layak Anak, lanjut Eman, yaitu koordinasi diantara para stakeholder dalam pemenuhan hak-hak anak.
“Bekerja bersama-sama dan saling koordinasi serta komunikasi,” tandas Eman.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dari Ruang Rapat Bapelitbangda Kota Tomohon. Hadir pula sebagai narasumber Sekot Harold Lolowang, Tim Akademis Dr Robert Winerungan MSi dan Dr Een Walewangko. Tampak hadir Kepala Bapelitbangda Daniel Pontonuwu, Kepala Dinas P3A John Lumopa, serta Kepala-kepala SKPD di jajaran Pemkot Tomohon. (*)