RGN Sulut Tegaskan Demokrasi Harus Terjaga di Republik Indonesia

LEKTUR.CO – MANADO – Relawan Gapura Nusantara (RGN) Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Ngopi (Ngobrol Pilpres) bersama media di Sekretariat Relawan Ganjar-Mahfud bertempat di Kawasan Megamas Manado, Kamis (25/01/2024).

Indonesia harus di-reset bila ingin menjadi benar. Dikarenakan politik transaksional sangat tinggi di Indonesia menjelang Pemilihan Presiden 14 Februari mendatang. Hal ini disampaikan oleh Ketua RGN Sulut Risat Sanger.

“Politik transaksionalnya sangat tinggi sekali apalagi ada kelompok elit politik yang menetapkan strategi demikian karena strategi itu ampuh, selain dalam penggalangan suara juga ampuh memblokade agar tim lain tidak berdebat secara rasional tapi dibentengi transaksional,” ujar Sanger.

Risat yang didampingi sejumlah pengurus RGN Sulut mengingatkan agar masyarakat dapat bangun dari nina bobo atas situasi tersebut. Sebab yang dipertaruhkan adalah masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tidak ada seorang elit politik yang hidupnya sebagai seseorang yang sangat dermawan. Dermawan terlihat dari pencitraan tapi sebenarnya dia melakukan politik transaksional. Tak mungkin seseorang yang menilai politik itu dari rupiah tapi tidak menginginkan kembali rupiah itu,” tegas Risat.

Ditambah Risat, pihaknya sudah diskusi secara matang bahwa mereka ingin penyelenggara Pemilu tidak menutup mata dengan kondisi yang ada.

“Secara aturan memang dimungkinkan dalam masa kampanye ada nilainya tapi nilainya memiliki batasan. Dalam masa kampanye apabila melebihi batas toleransi yang dibatasi undang – undang, seharusnya penyelenggara Pemilu bertindak tegas,” tambahnya.

Dikatakan Risat bahwa masyarakat terjebak oleh sebuah nilai yang mereka lakukan untuk mencoba membodohi masyarakat. Efeknya adalah saat mereka berkuasa maka mereka habis membagi ke kroni-kroninya.

“Inilah kenapa masyarakat harus membuka mata soal fenomena itu. Ada sekelompok orang yang anti warna tertentu dan ada satu kejenuhan dari orang – orang tersebut. Ini adalah tanda awas kepada partai – partai politik pendukung,” sebutnya.

Mereka berharap demokrasi terjaga di Republik Indonesia dan kepada masyarakat yang telah memilih pilihan politiknya kepada Ganjar-Mahfud, untuk tidak cepat pulang usai memilih.

“Masyarakat perlu pantengi proses perhitungan suara. Foto dan kirim foto perhitungan suara supaya tidak ada celah penggelembungan suara dari paslon lain,” pungkasnya.