Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Minahasa – Langka strategis terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa dibawah kendali Bupati Royke Octavian Roring (ROR), dalam rangka revitalisasi Danau Tondano dan pelestarian Danau Tondano.
Jumat (23/10) pekan lalu, Bupati ROR mendatangi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Jakarta, untuk konsultasi atau berkoordinasi.
Kedatangan ROR ini diterima langsung Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS, sekaligus Plt Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat KLHK, Saparis Soedarjanto, Kasubdit Pengendalian Kerusakan Danau Inge Retnowati dan Kasudit Pengendalian Kerusakan Sungai
Heru Winarto.
Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain Peraturan Presiden (Perpres) berkaitan dengan Penyelamatan Danau Prioritas Nasional diharapkan dapat segera terbit, karena sangat diperlukan untuk mengkoordinasikan sektor-sektor terkait, dan daerah dalam upaya terpadu penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
“Dengan Perpres tersebut diharapkan masing-masing pihak terkait akan melakukan upaya penyelamatan danau, yang didasarkan pada satu rencana pengelolaan yang menjadi acuan bersama, dan ada institusi pemerintah di tingkat pusat yang menjadi koordinatornya,” kata Bupati.
Selain Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bupati ROR berharap BAPPENAS dapat menjadi koordinator di tingkat yang lebih implementatif, karena Bappenas memiliki kewenangan dalam perencanaan program dan penganggaran yang bersifat lintas sektor.
Selain itu, mendorong agar terbitnya Perpres dimaksud akan dilakukan baik oleh KLHK maupun oleh daerah. Khususnya oleh Bupati ROR yang akan mengkomunikasikan hal ini kepada pihak-pihak terkait di Provinsi Sulawesi Utara, yang diharapkan dapat berkoordinasi secara lebih strategis.
“Danau Tondano merupakan salah satu dari 15 Danau Prioritas di Indonesia. Dimana, pengangkatan Eceng Gondok sebelumnya sempat terhenti karena Covid-19. Dan sejak tadi (Jumat) pagi sudah dilaksanakan kembali pembersihan di Danau Tondano, yang melibatkan ASN dan masyarakat untuk pelestarian Danau Tondano,” pungkasnya. (*)