Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Minahasa – Bupati Royke Octavian Roring (ROR) memimpin rapat koordinasi (Rakor) antara Pemkab dan Forkopimda yang digelar di Aula Polres Minahasa, Rabu (20/10).
Kegiatan ini juga turut dirangkaikan dengan acara pisah sambut Kapolres Minahasa dari AKBP Denny Situmorang SIK kepada AKBP Henzli Moningkey SIK MSi.
Dalam kesempatan itu, Bupati ROR menyampaikan terima kasih serta apresiasinya kepada AKBP Denny Situmorang SIK, yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Minahasa. Serta membangun sinergitas yang baik dengan Pemkab Minahasa.
“Atas nama pribadi dan keluarga Roring-Lumanauw, Wakil Bupati Robby Dondokambey dan Keluarga Dondokambey-Lengkong, serta jajaran Pemkab Minahasa, menyampaikan terima kasih atas tugas pengabdian yang telah dilakukan Bapak Denny Situmorang selama ini,” ucap Bupati ROR.
Selanjutnya, ROR menyampaikan selamat datang dan bertugas kepada Kapolres Minahasa AKBP Henzly Moningkey SIK MSi.
“Selamat datang dan selamat bertugas di wilayah Minahasa. Tentunya kita berharap bersama ke depan situasi dan kondisi yang kondusif di wilayah Minahasa, akan tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya Rakor ini membahas berbagai hal penting. Diantaranya evaluasi terkait penyelesaian masalah perkebunan Kelelondey, Makawembeng, dan kondisi Kamtibmas di Minahasa pasca terjadinya demo mahasiswa terkait pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.
“Namun saya bersyukur sampai saat ini Minahasa tetap aman dan kondusif,” sebut ROR.
Dikatakannya, pemerintah tentu memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik yang selama ini terjalin bersama unsur Forkopimda dalam menjaga keamanan daerah. Khususnya saat melakukan tindakan antisipasi pergerakan mahasiswa yang masih ada upaya melakukan demo berkaitan dengan pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.
“Tetunya berkat kerjasama yang baik dari segenap unsur Forkopimda, sehingga sampai saat ini tidak ada lagi aksi yang terjadi. Sekarang tinggal bagaimana mengkoordinasikan pertemuan antara pihak DPRD Minahasa bersama perwakilan mahasiswa,” katanya lagi.
Ada juga sejumlah isu strategis lainnya yang dibahas dalam rapat ini. Seperti pencegahan penggunaan pukat dalam aktivitas penangkapan ikan di Danau Tondano, serta kesiapan dalam menyambut acara Hari Jadi Minahasa yang ke-592.
Tak hanya itu, rapat ini juga membahas lebih rinci tentang pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 9 Desember. Dua poin yang dibahas terkait Pilkada, yaitu soal tata cara pencoblosan yang harus menyesuaikan dengan standar protokol kesehatan. Serta prioritas kepada pemilih lanjut usia (lansia) saat melakukan pencoblosan di TPS.
“Memang ini tanggung jawab penting yang harus kita kerjakan. Yaitu selain bagaimana menyukseskan Pilkada, tetapi juga bagaimana upaya kita bersama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Minahasa khususnya di tengah pelaksanaan Pilkada tahun ini,” pungkasnya. (*)