Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, MINAHASA – Pelaksanaan Sidang Sinode Istimewa ke-80 yang sesuai agenda akan dilaksanakan di 56 cluster se-wilayah GMIM. Dengan pusat sidang di Gereja GMIM Imanuel Leilem siap digelar.
Menurut Pnt Royke Octavian Roring, yang juga adalah Bupati Minahasa menjelaskan bahwa setelah dilakukan simulasi selama dua hari pada Jumat dan Minggu (26-29) melalui virtual, diikuti semua peserta sidang di 56 titik. Menunjukkan kesiapan semua peserta untuk mensukseskan pelaksanaan agenda strategis GMIM ini.
Namun demikian, Bupati ROR yang juga Ketua Umum Panitia mengajak semua masyarakat, lebih khusus warga GMIM untuk kiranya dapat memberikan topangan dan dukungan melalui doa, agar pelaksanaan sidang ini dapat berlangsung dengan aman serta lancar. Begitu juga semua yang terkait langsung dengan peserta sidang diberikan kesehatan dan kekuatan. Mulai dari panitia, PLN, Telkomsel, Indihome dan operator lainnya, petugas keamanan serta seluruh peserta.
“Demikian halnya pimpinan sidang kiranya diberikan hikmat dan kebijaksanaan untuk mempin sidang beserta seluruh peserta agar semua berjalan dalam pimpinan dan penyertaan Tuhan,” harapnya.
Menurut ROR, pelaksanaan sidang istimewa ini sebenarnya telah diagendakan tahun 2020 yang lalu. Tapi karena pandemi Covid-19, sehingga mengalami penundaan. “Semua persiapan sudah dimaksimalkan sampai hari ini,” ungkapnya.
Karena itu, sebagai Ketua Panitia pelaksana, dirinya mengharapkan dukungan semua masyarakat dalam mensukseskan pelaksanaan Sidang Istimewa ini, yang sesuai rencana akan diikuti oleh kurang lebih 1.746 peserta dari 1.014 Jemaat dan 128 wilayah se-GMIM. Termasuk wilayah pelayanan GMIM di luar Negeri. “Ini adalah sidang virtual pertama yang dilakukan dengan jumlah peserta yang cukup besar,” bebernya.
Selanjutnya ROR menjelaskan bahwa berkaitan dengan Protokol Kesehatan (Prokes), sudah diupayakan semua peserta untuk dilakukan vaksin sejak beberapa minggu yang lalu sampai Sabtu. “Sejak kemarin (Sabtu, red) sampai besok, hari ini, semua peserta juga akan dilakukan rapid antigen di masing-masing cluster,” tandasnya. (*)