Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Tomohon – Pemerintah memutuskan melanjutkan program Kartu Prakerja di tahun 2021. Hal ini untuk pemulihan ekonomi dari bencana non alam, Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Daerah Pemilihan Provinsi Sulawesi Utara, Ir Stefanus BAN Liow MAP meyakini para peserta program Kartu Prakerja dapat membangun UMKM yang inovatif. Ini lantaran target peserta program Kartu Prakerja mayoritas adalah pekerja muda.
“Kelompok milenial memiliki kemampuan luar biasa dalam berinovasi. Dengan jiwa yang kreatif, saya yakin generasi muda kita bisa menguasai pasar melalui berbagai sektor usaha,” ujar Senator Stefanus BAN Liow yang juga Pimpinan Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD-RI, Senin (4/1) siang tadi.
Sebelumnya, Ketua DPD-RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap program Kartu Prakerja lebih tetap sasaran. Sehingga mampu mencetak wirausahawan.
“Program Kartu Prakerja seharusnya tepat sasaran, sehingga bisa membantu korban PHK dan pekerja yang dirumahkan, khususnya akibat pandemi Covid-19,” ujar LaNyalla.
Program Kartu Prakerja sendiri memberikan manfaat senilai Rp 3.555.000 kepada setiap peserta. Yang insentifnya dicairkan setelah peserta melakukan pelatihan. Insentif itu terdiri dari bantuan pelatihan. Insentif penuntasan pelatihan selama 4 bulan. Dan insentif survei kebekerjaan.
“Sebagai salah satu program pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19, program Kartu Prakerja memiliki banyak keunggulan. Peminatnya pun sangat banyak, sampai puluhan juta calon peserta sehingga keputusan program Kartu Prakerja diperpanjang saya rasa cukup baik,” kata LaNyalla.
Mantan Ketum KADIN Jawa Timur ini menyebut program Kartu Prakerja dapat mendorong daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Menurut LaNyalla, hal tersebut lantaran program Kartu Prakerja memiliki komponen insentif bagi para pesertanya.
“Saya berharap para peserta memanfaatkan kesempatan meningkatkan keterampilan dari program Kartu Prakerja ini. Karena Indonesia masih membutuhkan banyak wirausahawan baru,” ucapnya.
Selain itu, LaNyalla juga berharap, peserta program Kartu Prakerja dapat membangun UMKM-UMKM baru.
“Perkembangan UMKM diharapkan bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak akibat pandemi Covid-19,” tukasnya. (*)