Penulis : Tim Lektur
LEKTUR.CO, Tomohon – Meski berbeda warna dan calon peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada). Sebagai gereja harus senantiasa mengedepankan kasih, saling menghormati, menjaga persatuan dan kesatuan. Terus memenuhi panggilan gereja untuk bersekutu, bersaksi, melayani ditengan kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena sesungguhnya hakekat politik adalah untuk keadilan, kebenaran dan kesejahteraan. Demikian yang disampaikan Pnt Ir Stefanus BAN Liow MAP pada perayaan Hut ke-3 Wilayah Tomohon Empat, yang berlangsung di Jemaat Nafiri Pangolombian, Sabtu (31/10).
Secara institusi, lanjut Liow, gereja didalamnya GMIM tidak boleh memihak pada salah satu warna politik. Karena tugas gereja adalah memperlengkapi, melakukan pembinaan dan pendidikan politik bagi jemaat sebagai bagian dari warga negara untuk menggunakan hak konstitusional. Kemudian menjauhkan dari saling mengfitnah, menghujat dan menjatuhkan orang lain hanya karena kepentingan sesaat.
“Gereja harus senantiasa memperkokoh jati diri, integritas dan citra gereja,” ujar Liow yang juga sebagai Anggota DPD RI/MPR RI, seraya mengajak jemaat Tuhan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Syukuran Hut ke-3 dirangkaikan dengan ibadah Perjamuan Kudus Pelsus dan perangkat pelayanan se Wilayah Tomohon Empat, dipimpin Ketua BPMJ Nafiri Pangolombian, Pdt Christine Sigar-Sampow MTh dan Ketua BPMW Tomohon Empat Pdt Daniel Bastian MTh. (*)