LEKTUR.CO, MINAHASA – Pemerintah Kabupaten Minahasa bersama DPRD dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I menyampaikan komitmen menjaga kelestarian Danau Tondano dalam Dialog Luar Studio RRI yang digelar di Taman God Bless Tondano, Kamis (5/6/25).
Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa, Dr Lynda Watania MM MSi, menilai forum ini sangat strategis dalam menyampaikan informasi penting kepada publik, khususnya menyangkut tata kelola Danau Tondano dan upaya pencegahan banjir.
“Dialog ini memberi ruang bagi pemerintah, BWS, dan DPRD untuk menyampaikan informasi strategis kepada masyarakat, termasuk soal kewenangan pengelolaan Danau Tondano dan langkah pencegahan banjir,” ujar Sekda Lynda Watania.
Dalam kesempatan itu, Watania juga menekankan pentingnya menjaga status Danau Tondano sebagai salah satu Danau Prioritas Nasional, serta kawasan destinasi pariwisata unggulan yang menopang ekonomi masyarakat.
“Danau ini sudah kami tetapkan sebagai kawasan destinasi pariwisata. Banyak potensi dikembangkan masyarakat, terutama pelaku UMKM. Ini harus dijaga agar manfaatnya terus dirasakan,” jelasnya.
Menurutnya, pengendalian dan pelestarian Danau Tondano akan berdampak luas, terutama pada pengembangan sektor swasta dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Sementara itu, untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa terus melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan. Bila ditemukan pohon yang membahayakan pengguna jalan di jalur nasional maupun provinsi, BPBD akan segera melakukan pemangkasan.
Turut mendampingi Sekda Minahasa, Kadis Kominfo Maya Kainde SH MAP, Kadis LH Drs Vicky Kaloh, Kaban BPBD Lona Wattie STTP MSi, Kadis Kesehatan dr Olviane Rattu MKes, Kadis Sosial dr Maya Rambitan MKes, dan Camat Tondano Barat. (*)