Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, MINAHASA – Proses penyaluran Dana Duka di Kabupaten Minahasa mengalami keterlambatan, karena adanya perubahan sistem. Dimana sebelumnya menggunakan Sistem Informasi Managemen Daerah (SIMDA) beralih ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Hal itu disampaikan Bupati Royke Octavian Roring (ROR) saat melayat di beberapa rumah duka, Jumat (19/2) pekan lalu.
“Mengenai keterlambatan proses pemberian dana duka yang menjadi program Pemerintah Kabupaten Minahasa. Di mana sesuai kebijakan pemerintah pusat, sistem pengelolaan keuangan yang dulunya menggunakan Simda beralih ke SIPD, dan ternyata ada beberapa hal yang masih harus disesuaikan dalam sistem ini. Dan ini terjadi di seluruh Indonesia bukan hanya di Minahasa saja,” jelas Bupati Royke Roring.
Karenanya bupati memohon maaf dan mengharapkan pengertian warga Kabupaten Minahasa, terutama yang tertimpa peristiwa duka. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada progres baik dalam sistem baru ini, sehingga program-program bisa segera terealisasi,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Roring kembali mengingatkan agar warga Minahasa tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Mari kita semua selalu pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ajaknya. (*)