Sistem Penerimaan Murid Baru, Stafsus Gubernur Grevo Gerung: Harus Transparansi

Dialog Stafsus Gubernur Bidang Pendidikan Prof Grevo Gerung didampingi Stafsus Bidang Pertanian Dr Lucky Longdong dan Dr N Doda bersama Jurnalis Sumikolah Dikda Sulut (ist)

LEKTUR.CO, Manado – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran (TA) 2025/2026 tingkat SMA, SMK di Sulawesi Utara saat ini sementara berlangsung.

Setiap SMA dan SMK telah ditetapkan jumlah Rombongan Belajar (Rombel) yang bisa diterimanya dan tidak bisa melebihi kouta yang telah ditetapkan.

Terkait SPMB, Staf Khusus Gubernur Bidang Pendidikan Prof Dr Ir Grevo Gerung mengatakan, yang paling penting transparansi kouta di sekolah.

Hal ini dikatakan Prof Grevo Gerung yang di dampingi Staf Khusus Gubernur Bidang Pertanian Dr Ir Lucky Londong MEc dan Dr N Doda SKM MKes saat Dialog bersama dengan Jurnalis Sumikolah Dikda (JSDS) Sulut di Ruang Kerja Saat taf Khusus Lantai 6 Kantor Gubernur, Jumat (13/06/2025).

Ia mengingatkan agar sekolah hati-hati dan jeli dalam penerimaan siswa baru terlebih di Jalur Prestasi.

“Hati-hati dalam penerimaan siswa baru dan harus jeli untuk memeriksa setiap Piagam Prestasi yang tunjukan,” ucap Prof Grevo Gerung.

“Memang rasanya sulit melakukan kecurangan tetapi kita harus awasi ketat. Media bisa pantau SPMB agar berjalan baik,” ucap Grevo Gerung lagi.

Terkait Ijasah, Prof Grevo Gerung mengingatkan, tidak boleh ada Penahanan Ijasah.

“Tidak boleh ada penahanan ijasah,” ucap Grevo Gerung.

Ia menjelaskan, ketika siswa itu selesai seluruh proses akademik pembelajaran maka dia dibuktikan lulus.

“Lulus outputnya adalah ijasah,” ucapnya

“Sekarang siswa tersebut sudah menyelesaikan kewajiban pendidikannya. Sudah selesai maka dia layak diberikan ijasah,” ucapnya lagi.

Ia menjelaskan, ketika sekolah mengatakan siswa belum menyelesaikan kewajibannya membayar, ini bukan persoalan ijasah tapi ini persoalan management di sekolah. Jadi sekolah harus serahkan ijasahnya.

“Soal dia atau sekolah belum menerima pembayaran kewajibannya, itu ruginya sekolah,” ucap Grevo Gerung.

Katanya, Kenapa tidak sejak awal atau saat dia naik ke kelas 2 ataupun masuk ujian-ujian ditagih ?

“Jika sekolah sudah meluluskan, berarti sekolah harus menyerahkan ijasah tersebut,” jelasnya.

Selanjutnya,, dalam mendukung SDM kata Grevo Gerung, kedepan Gubernur rencana akan bangun Universitas Negeri di Bolaang Mongondouw dan membuka jurusan Pertambangan.

ia juga mengatakan, akan ada juga sekolah Ungulan dan Sekolah Rakyat di Sulut.

“Ada tiga lokasi dan semua kita akan dorong untuk bisa terealisasi dengan baik, termasuk sekolah Ungulan Taruna di Langowan Minahasa,” jelasnya.

Sementara JSDS melalui Pembinanya Vanny Loupati didampingi Ketua Fanny Waworundeng dan Sekretaris Franky Supit mengatakan siap membantu sesuai Kode Etik Jurnalistik dengan kontrol sosial yang baik.

JSDS kata Fanny Waworundeng, juga berkolaborasi dengan UPT Kemendikdasmen seperti Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru dan Tenaga Kependidikan ( BGTK) dan Balai Bahasa.

Sementara Ferional Tumimomor anggota JSDS mengatakan, JSDS siap membantu Dinas Dikda Sulut untuk terus meliput kegiatan dan juga memantau dilapangan. (fer)