LEKTUR.CO, MANADO – Surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado terkait larangan pungutan dalam kegiatan penamatan siswa diduga diabaikan oleh SMP Negeri 5 Manado.

Hasil penelusuran media ini mengungkapkan bahwa penamatan siswa kelas IX SMPN 5 Manado dilaksanakan di salah satu hotel berbintang di Kota Manado. Diketahui, siswa dimintai biaya sebesar Rp200 ribu untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, Triana Almas SSTP MSi, menyampaikan kekesalannya kepada sejumlah wartawan, Jumat (13/6/2025).
“Surat edaran pimpinan sudah jelas. Jika memang dilarang, seharusnya Plt Kepala Sekolah tidak hadir dalam acara tersebut. Tapi faktanya, ia hadir,” ujar Triana dengan nada kecewa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, Steven Tumiwa SPd MPd, telah menegaskan bahwa seluruh sekolah, baik SD maupun SMP negeri dan swasta, sudah diimbau untuk melaksanakan penamatan siswa secara sederhana, cukup dengan ibadah syukur tanpa membebani orang tua.
“Kami sudah menyurat agar penamatan tidak disertai pungutan. Bila ada yang melanggar, akan ada tindakan tegas dari dinas,” kata Tumiwa.
Sementara itu, Plt Kepala SMPN 5 Manado, Dolvie Singal SPd MPd, yang juga Kepala Sekolah definitif SMPN 16 Manado, memberikan klarifikasi bahwa dirinya hanya hadir sebagai tamu undangan.
“Saya hanya diundang oleh panitia yang umumnya terdiri dari orang tua murid, dan saya pun tidak mengenal mereka. Tidak ada guru maupun ASN yang menjadi panitia,” ujar Dolvie saat dikonfirmasi Kamis (12/6/25).
Ia mengakui mengetahui adanya surat edaran dari dinas, namun menurutnya kegiatan tersebut sepenuhnya digagas oleh orang tua murid.
“Soal adanya pungutan, itu bukan urusan sekolah. Itu urusan panitia dan orang tua. Itu bukan pungli, karena merupakan hasil kesepakatan bersama,” kata Dolvie.
Dolvie juga menyampaikan bahwa dirinya mendapat informasi salah satu panitia merupakan manajer di hotel tempat acara dilaksanakan, sehingga tidak ada biaya yang dibebankan kepada sekolah.
Dalam sambutannya pada acara penamatan, Dolvie menyebut SMPN 5 Manado sebagai satu-satunya sekolah yang mendapat “penghargaan tertinggi” dari orang tua karena mampu menggelar acara di tempat mewah.
“SMP lain hanya pakai tenda di panas, tapi kita di hotel berbintang. Ini bukan hotel kacang-kacang, dan akan menjadi sejarah tersendiri bagi SMPN 5 Manado,” ujarnya.
Penamatan yang digelar di Hotel Peninsula ini juga turut dihadiri oleh para guru dan orang tua siswa. (*)