Penulis: Ficky
Lektur.co, Minut- Program Sandes Padat Karya bertujuan untuk meningkatkan perluasan akses sanitasi dengan menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas, berwawasan lingkungan serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat.
Hal tersebut diungkapkan Penjabat Hukum Tua Desa Kema Satu Israel Ernest Pangemanan, SH usai Penandatanganan Kontrak Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sanitasi Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Utara dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Desa Kema Satu, Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya.
Pangemanan menuturkan, Sanitasi sendiri berkaitan erat dengan pola hidup masyarakat. Sanitasi yang buruk dan tidak berkualitas disebabkan oleh kurang bersihnya pola hidup masyarakat.
“Akan berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya realisasi program ini mampu membantu masyarakat yang belum memiliki tempat buang air besar yang permanen dan layak,” ujar Pangemanan, Selasa (27/4).
Sementara Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mandiri Herry Sendouw kepada Lektur.co mengatakan jika program ini diperuntukan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan. Ada 40 unit untuk penerima manfaat.
“Kemarin kami sudah menandatangani kontrak dengan balai, saat ini kami melakukan pengecekan kembali, karena sudah tahapan pelaksanaan. Bersyukur Pemerintah Desa Kema Satu dalam hal ini Hukum Tua Israel Pangemanan sangat menunjang Program ini, karena merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara,” imbuhnya.
“Karena desa Kema Satu dalam Peningkatan Status menjadi desa Pariwisata maka, harus dipersiapkan masyarakat yang belum memiliki Jamban untuk menunjang hal tersebut,” tambahnya.(*)