Penulis : Hendra Ondang
Editor : Veidy Temo
LEKTUR.CO, MITRA – Bekerja sama dengan perusahaan Honda, sebanyak 13 siswa Sekolah Menengah Umum (SMK) Negeri 1 Posumaen, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Teknik Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM), yang dilaksanakan pekan lalu.
Kepala SMK Negeri 1 Posumaen, Anna Powa, mengatakan bahwa dalam pelaksan UKK ini, bekerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi), merupakan implementasi “Ling and Match” pihak sekolah dan dunia bisnis.
“Untuk TBSM khususnya Dudi, pihak sekolah bekerja sama dengan Honda, dan ini di wujudkan dengan adanya MoU antara EAW dan AHM,” kata Powa.
Lanjut Powa, dengan adanya kerja sama ini, besar harapan supaya para siswa teknik sepeda motor nantinya dapat direkrut dan bekerja di perusahaan Honda. Sebab, disini siswa tidak hanya melakukan uji kompetensi. Tapi juga siswa melakukan service sepeda motor Honda.
“Ini harapan kami nantinya bahwa anak didik kami bisa direkrut bekerja di perusahaan Honda. Berbekal kegiatan ini, otomatis siswa punya dasar dan keahlian teknik mesin,” ujarnya.
Diungkapkannya, kegiatan ini akan berlanjut. Dan sesuai dengan MoU, pihak sekolah bersama perusahaan Honda akan mempromosikan SMK Negeri 1 Posumaen.
“Ini akan jadi satu bahan promosi SMK Negeri 1 Posumaen, bahwa service kendaraan bermotor terus berlanjut dan dapat di lihat oleh masyarakat. Dan tentunya masyarakat yang datang tetap mengikuti protokol kesehatan,” katanya.
“Dan juga kegiatan ini terjadi karena adanya peran dan dorongan dari Pemerintah Kecamatan Posumaen yang membantu menyampaikan kepada masyarakat,” sambung Powa.
Sementara, Rinny Badar, selaku Kepala Seksi Pendidikan mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi wilayah Minsel-Mitra, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena lewat kegiatan ini, dapat melahirkan siswa-siswi yang memiliki daya saing dan siap terjun ke dunia industri.
“Karena siswa SMK di kenal dengan keahlian dan bisa menjadi tenaga handal. Contohnya lewat kegiatan kerja sama ini, siswa menjadi lulusan yang siap pakai. Dan lebih penting lagi siswa harus rajin sekolah dan rajin belajar sehingga mendapatkan banyak pengetahuan,” pungkas Badar. (*)