Terima Materi dari 12 Menteri, Robby Dondokambey: Semangat Belajar dari Orang-orang Hebat

LEKTUR.CO, MINAHASA – Bupati Minahasa, Dr Robby Dondokambey SSi MAP, menerima materi dari 12 menteri kabinet merah putih di retret Akademi Militer, Magelang, Selasa (25/2/25).

Diketahui, selain 12 menteri kabinet Presiden Prabowo yang menjadi pembicara dalam retret ini. Ada juga materi penting yang disampaikan Kapolri, Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kepala BPK.

Pada Selasa pagi, sejumlah menteri yang mengisi materi antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Kemudian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arufatul Choiri Fauzi dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji.

Kemudian pada pukul 10.30 WIB, ada materi yang diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.

Kemudian, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaimam, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

Dilanjutkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli hasan dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roelani pada pukul 13.30.

Serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Suanto dan Menteri UMKM Maman Abdurahman, memberikan materi pada pukul 15.45.

Sementara, materi terakhir disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh pada 19.00.

“Saya selalu senang dan semangat kalau belajar. Dalam materi yang didapat hari ini sangat baik dan bagus. Semuanya saya ikuti dan fokus menangkap setiap materi. Ada banyak orang-orang hebat yang memberikan materi tadi,” kata Bupati Minahasa Robby Dondokambey.

Diketahui, retret kepala daerah ini telah berlangsung sejak 21 Februari lalu dan akan ditutup pada 28 Februari mendatang. Agenda ini diikuti oleh 493 dari 503 kepala daerah yang telah dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. (*)