Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Tomohon – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tomohon menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif melalui web seminar (webinar) menggunakan aplikasi media dalam jaringan (daring), Senin (3/8).
Dimana, kegitan ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi pengawasan yang melibatkan elemen masyarakat, pemuda, akademisi dan mahasiswa dalam rangka mengawal tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta wali kota dan wakil walikota di Tomohon tahun 2020.
Diawali pembukaan dan pengantar diskusi oleh Kordiv Pengawasan Bawaslu Tomohon, Irvan Dokal, sosialisasi dilanjutkan dengan dimoderatori oleh Ria Watulingas sebagai moderator yang adalah alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif angkatan pertama.
Dilanjutkan dengan dibekali oleh Pemantau Nasional Jeirry Sumampouw sebagai narasumber untuk memberikan penguatan dan pemahaman bagi peserta, berkaitan dengan peran strategis masyarakat ikut mengawal kontestasi Pilkada 2020.
“Salah satu indikator suksesnya Pilkada, antara lain yaitu partisipasi masyarakat. Apalagi jika partisipasi tersebut berkualitas. Peran pengawas partisipatif salah satunya. Caranya dengan mengedukasi lingkungan sekitar berkaitan dengan informasi kepemiluan serta menjadi informan bagi Bawaslu atas dugaan pelanggaran, bahkan evaluasi kenerja penyelenggara Pemilu itu sendiri,” kata Kordiv Pengawasan Bawaslu Tomohon, Irvan Dokal.
Suatu kebanggaan, kata dia, dapat menghadirkan koordinator nasional Komite Pemilih yang mempunyai kapasitas dan pengalaman sebagai pemantau Pemilu, untuk memberikan pemahaman dan penguatan berkaitan dengan peran strategis pengawas partisipatif pada Pilkada 2020.
“Kami berharap lewat sosialisasi optimalisasi peran pengawas partisipatif saat ini, bisa merangsang peserta untuk turut aktif mengikuti perkembangan Pilkada, dan mengambil peran serta dalam mengawasi tahapan Pilkada 2020 di Kota Tomohon,” pungkasnya. (*)