Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, TOMOHON – Wali Kota Caroll Senduk (CS) menerima kunjungan Tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI) di ruang rapat, Jumat (26/3).
Kunjungan Tim Kemenkes RI tersebut, dalam rangka memaparkan tentang Yankestrad Empiris, yang adalah penerapan kesehatan tradisional. Dan bermanfaat serta keamanannya terbukti secara empiris, baik ramuan juga keterampilan.
Wali Kota menyambut baik kunjungan ini dan memberi perhatian serta apresiasi atas presentasi yang telah disampaikan Tim Kemenkes RI. “Segera akan kami tindak lanjuti,” kata Wali Kota Caroll.
Kunjungan Kemenkes RI melalui Tim Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, dipimpin Siti Munawaroh sebagai Subkoordinator Yankestrad Empiris bersama Phutut Sudibagio dan Nasriah Damayanthie, serta Toto Rahayu.
Tim yang diutus oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemkes RI, Wiendra Waworuntu, mengatakan bahwa jika Pemkot Tomohon bisa menyiapkan lahan seluas 500 m2 sampai dengan 1200 m2 untuk pembangunan gedung, pihaknya akan membantu. Dimana tahun depan akan dialokasikan anggaran dari DAK bidang kesehatan untuk pembangunan Griya Sehat ini.
Kunjungan tim Kemenkes juga dalam rangka untuk melaksanakan sosialisasi dan advokasi bagi pemerintah kabupaten/kota yang berminat untuk mengembangkan Griya Sehat, sebagai fasilitas pelayanan untuk kesehatan tradisional.
Menurut Tim Kemenkes, Kota Tomohon sangat potensial dengan alam. Karena masyarakat banyak membudidaya serta menggunakan ramuan tanaman obat keluarga seperti Jahe, Kunyit, Temulawak dan lain-lain.
“Ketika Kota Tomohon akan mengembangkan Griya Sehat ini, nantinya dapat membuat proposal yang akan di sampaikan kepada Direktur Yankestrad Kemenkes RI untuk di tindak lanjut,” kata Siti Munawaroh.
Sementara untuk tenaga Nakestrad yang ASN bisa diikutkan dalam beasiswa dan kirim ke institusi pendidikan di Solo atau Surabaya.
“Nantinya Griya Nakestrad ini juga akan dikembangkan sebagai bagian dari obyek wisata tradisional. Begitu juga dengan upaya meningkatkan PAD dan peningkatan ekonomi masyarakat,” tandasnya. (*)