Wabup Vanda Sarundajang Gebrak Inflasi: Operasi Pasar Siap Redam Kenaikan Harga!

Wabup Vanda Sarundajang SS didampingi Sekda Dr Lynda Watania MM MSi dan jajaran mengikuti Rakor pengendalian Inflasi. (ist)

LEKTUR.CO, MINAHASA – Wakil Bupati (Wabup) Minahasa, Vanda Sarundajang SS, didampingi Sekretaris Daerah Dr Lynda Watania MM MSi, secara sigap mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan pembahasan strategi menjaga pertumbuhan ekonomi, serta evaluasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis.

Rakor penting ini diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (30/6/25) dari Ruang Command Center Kantor Bupati Minahasa.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, ini diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia, menunjukkan komitmen serius pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesehatan masyarakat di tengah gejolak inflasi global serta perubahan iklim.

Fokus Utama: Kenaikan Harga Bahan Pokok

Dalam keterangannya, Wakil Bupati Vanda Sarundajang menyoroti isu krusial yang dibahas dalam rapat, yakni kenaikan harga bahan pokok yang terjadi secara nasional, tak terkecuali di wilayah Minahasa.

“Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab kenaikan harga, dan ini harus menjadi perhatian serius, terlebih menjelang pelaksanaan pengucapan syukur di Minahasa,” tegas Wabup Vanda.

Menyikapi hal tersebut, Wabup Vanda menegaskan bahwa atas arahan Bupati Minahasa, Pemerintah Kabupaten Minahasa akan segera melancarkan operasi pasar.

Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional tetap terjaga, sekaligus mengendalikan harga agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

Langkah Konkret Pengendalian Inflasi

Dari hasil evaluasi Sekjen Kemendagri, indikator pengendalian inflasi di daerah, termasuk Minahasa, dinilai cukup baik, khususnya dalam kegiatan operasi pasar dan koordinasi lintas sektor.

Kemendagri juga menekankan beberapa langkah konkret yang wajib dilaksanakan daerah untuk mengendalikan inflasi, meliputi: Pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok secara berkala. Rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang rutin.

Kenudian, menjaga kelancaran pasokan barang penting. Pencanangan gerakan menanam untuk kemandirian pangan. Pelaksanaan operasi pasar murah bersama dinas terkait. Sidak ke pasar dan distributor guna mencegah penahanan barang.

Selanjutnya, koordinasi intensif dengan daerah penghasil komoditas. Realisasi Belanja Tak Terduga (BTT) untuk mendukung pengendalian inflasi. Dan pemberian bantuan transportasi melalui APBD.

“Dari sembilan poin utama tersebut, Pemkab Minahasa telah melaksanakan 4 hingga 5 langkah konkret dalam penanganan inflasi,” tandas Wakil Bupati Vanda dengan optimis.

Selain membahas inflasi, Rakor ini juga menjadi ajang evaluasi program prioritas Pemkab Minahasa, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan penting ini, di antaranya Asisten II Setdakab Minahasa, Kadis Pertanian, Kadis Kominfo, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Perhubungan, Kepala Kesbangpol, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Kabag Hukum, serta Kabag Perekonomian. (*)