LEKTUR. CO, MINAHASA – Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Dr Jemmy Stani Kumendong MSi hadiri ibadah syukuran Hari Ulang Tahun (Hut) ke-77 Desa Ampreng, Kecamatan Langowan Barat, Sabtu (6/4/24).
Di kesempatan itu, Bupati Kumendong mengajak masyarakat Minahasa khususnya warga Desa Ampreng, agar melestarikan budaya bahasa daerah.
“Mari kita lestarikan bahasa daerah kita, yang merupakan identitas kita sebagai orang Minahasa,” ajak Bupati Kumendong saat membawakan sambutan.
Dikatakannya, saat ini bahasa daerah sudah mulai terkikis dengan adanya bahasa gaul (moderen). Oleh sebab itu, Kumendong menghimbau jika ada kegiatan syukuran seperti halnya hut desa, hendaknya menggunakan bahasa daerah.
“Bahasa daerah merupakan program saya saat ini. Dan tentunya saya sangat terkesan kepada Ibu Hukum Tua yang membacakan sejara singkat Desa Ampreng dengan menggunakan bahasa daerah,” kata Kumendong.
Menurutnya, saat ini, penggunaan bahasa daerah kurang dari lima puluh persen. Bahkan, dirinya khawatir jika di tahun-tahun yang akan datang kurang dari sepuluh persen saja penggunaan bahasa daerah.
“Bahasa daerah perlu dilestarikan. Jangan malu berbahasa daerah. Kalau perlu bahasa daerah di mulai dari sekolah. Dan alternatifnya bisa digunakan dalam ibadah-ibadah,” ujar Kumendong.
Dikesempatan itu pula Bupati Kumendong mengucapkan selamat kepada Desa Ampreng, yang telah menapaki usia ke-77 tahun.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa, keluarga Kumendong-Onibala, keluarga Wilar-Watania, saya menyampaikan banyak selamat kepada Desa Ampreng yang merayakan Hut ke-77 tahun,” ucapnya.
Sebelumnya, syukuran ini diawali dengan laporan kegiatan Ketua Panitia. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Desa Ampreng oleh Hukum Tua, Ny Masri Aruperes, dengan bahasa Tontemboan dan selanjutnya mengunakan Bahasa Indonesia.
Sedangkan ibadah syukuran ini dipimpin Gembala GPdI Ampreng, Herny Talumewo, dan dihadiri jajaran Pemkab Minahasa, serta warga Desa Ampreng. (*)