Penulis : Veidy Temo
LEKTUR.CO, Pendidikan – Proses pemilihan Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) sudah dilaksanakan 19 Agustus 2020 lalu. Pemenangnya adalah Prof Dr Deitje A. Katuuk MPd.
Setelah memenangkan kontestasi empat tahun sekali tersebut, Prof Dei tinggal menunggu dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim.
Setelah dilantik, mantan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unima ini berkomitmen akan memajukan kampus biru, lewat visi misi nya yang terintegrasi dengan program Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo.
Bahkan Prof Dei akan menjadikan visi misi Presiden RI, Joko Widodo menjadi kiblat dari program yang akan dia jalankan setelah dilantik. Visi misi Presiden yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong”.
Sementara misi Prof Dei adalah,” Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia, Struktur Ekonomi yang Produktif, Merata dan Berdaya Saing, Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan, Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan, Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa, Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya, Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga, Pengelolaan Pemerintah yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya, serta Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan”.
Selain berlandaskan pada visi misi Presiden, Prof Dei juga mengikuti visi misi menteri. Dia pun berjanji, akan membawa Unima menjadi kampus yang berintegritas, inovatif dan berdaya saing.
“Sesuai misi Unima 2020- 2024, Unima ingin mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu dalam bidang kependidikan dan non kependidikan,” sebut Prof Dei.
Lebih lanjut Katuuk mengatakan, Unima juga akan mewujudkan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan dalam menghasilkan inovasi bagi pengembangan IPTEK dan pemecahan masalah pembangunan. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan dan difusi hasil teknologi Mewujudkan tata kelola universitas yang baik, berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Memperkuat pilar-pilar karakter dalam meningkatkan integritas berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Dikatakan juga, sesuai dengan tujuan awal yang ditetapkan oleh pihak rektorat, Unima harus bisa menghasilkan lulusan yang berintegritas, profesional, kreatif, dan inovatif. Kemudian menjalankan sistem manajemen yang kredibel, akuntabel, transparan, efisien, bertanggungjawab, dan adil, sesuai dengan tujuan Unima.
Selain itu, Katuuk juga ingin menghidupkan kembali budaya kebersamaan Unima Mapalus sesuai visi Presiden dan visi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “Maju Berdasarkan Gotong Royong, Hidup Bersama, Maju Bersama, Sejahtera Bersama”.
Itulah jargon yang Prof Dei tonjolkan untuk mengembalikan kejayaan Unima. “Saya ingin kita gotong royong wujudkan Unima sebagai Balai Layanan Umum (BLU),” tuturnya.
Sebagai Rektor, dia ingin membangun kembali ciri khas Unima yaitu Pendidikan. Karena Unima sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK). Dan latar belakang Unima dulu adalah IKIP, serta kepakaran beliau yang juga adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan. “Pintar Karena Ilmu, Cerdas Karena Guru,” begitu motto Prof Dei. (*)